Gorontalo, Sabtu, (03/05/2025) - Universitas Negeri Gorontalo (UNG) melalui Unit Pengelola Aplikasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (UPA TIK) mengadakan rapat secara daring yang berfokus pada isu security awareness serta laporan insiden keamanan yang menimpa sistem Open Journal Systems (OJS). Rapat ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kesiapan dan kesadaran keamanan siber seluruh pengelola jurnal ilmiah di lingkungan UNG.
Rapat dihadiri oleh Kepala dan Sekretaris LP2M, Kepala Pengelola OJS UNG, Tim Pengelola OJS UNG dari dua bagian utama yakni Administrasi Aplikasi dan Pengelolaan Jurnal, serta para pengelola jurnal dari berbagai fakultas dan program studi. Kepala Bidang Sistem Informasi UPA TIK Alfian Zakaria, S.SI., M.T, tampil sebagai pemateri utama dan menyampaikan materi penting terkait Security Awareness, yang mencakup ancaman dunia maya yang berkembang, titik-titik rawan pada sistem OJS, serta praktik terbaik dalam menjaga integritas data jurnal.
Dalam sesi penyampaian materi, Alfian menekankan pentingnya pemahaman dasar terhadap vektor serangan siber dan bagaimana pengelola jurnal dapat turut berkontribusi dalam menjaga keamanan sistem. Ia menguraikan kasus-kasus insiden yang sering terjadi seperti injection script, manipulasi file publik, serta kelalaian dalam penggunaan plugin yang tidak terpercaya. Peserta rapat diajak untuk memahami bahwa keamanan sistem bukan semata tugas teknis, melainkan tanggung jawab kolektif seluruh pemangku kepentingan.
Kasus serangan terhadap sistem OJS UNG yang terjadi pada Maret 2025 menjadi pembahasan utama. Dalam insiden tersebut, pelaku berhasil menyisipkan malware dan menghapus sejumlah besar file di folder publik. Hal ini menyebabkan kerusakan tampilan dan hilangnya file artikel yang telah dipublikasikan. Alfian menjelaskan bahwa saat ini proses pemulihan dilakukan dengan menggunakan cadangan data terakhir dari 24 Februari 2025, dan pengelola jurnal diminta untuk mengunggah ulang dokumen-dokumen yang hilang.
Sebagai bagian dari langkah perbaikan dan pencegahan, UPA TIK merancang serangkaian inisiatif, termasuk penambahan sistem backup berkala, instalasi perangkat lunak antivirus tambahan, serta penyusunan roadmap migrasi ke OJS versi 3. Domain uji coba akan dibuat khusus untuk simulasi migrasi, dan seluruh pengelola jurnal diharapkan dapat berpartisipasi aktif dalam proses pengujian tersebut. Mohamad dari LP2M menekankan pentingnya migrasi ini sebagai bentuk peningkatan keamanan dan modernisasi sistem jurnal UNG.
Diskusi juga membahas implikasi migrasi terhadap proses akreditasi jurnal. Beberapa pengelola jurnal menyampaikan kekhawatiran tentang waktu yang dibutuhkan dan dampaknya terhadap evaluasi akreditasi yang tengah berlangsung. Untuk itu, Resmawan mengusulkan agar pelatihan intensif OJS 3 segera dijadwalkan, sementara Hasan dan Muslimin mengingatkan pentingnya komunikasi resmi dengan tim akreditasi pusat agar insiden ini tidak menghambat proses penilaian.
Sebagai tindak lanjut dari rapat ini, UPA TIK bersama LP2M akan mengoordinasikan pelaksanaan pelatihan security awareness lanjutan dan workshop teknis migrasi OJS 3. Diharapkan seluruh pengelola jurnal dapat membangun kebiasaan pengelolaan yang lebih aman dan tanggap terhadap ancaman digital. Melalui kolaborasi lintas unit ini, UNG berkomitmen untuk memperkuat sistem jurnal elektroniknya dan mempertahankan reputasi sebagai institusi yang unggul dan berdaya saing di ranah publikasi ilmiah.
Akses file : Security Awareness OJS 2
https://s.ung.ac.id/youtube_upttik_ung
https://s.ung.ac.id/instagram_upatik.ung
*Dokumentasi*
Penggunaan laboratorium komputer untuk Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes ( SNBT) 2025
Penggunaan Laboratorium Komputer untuk kegiatan Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan Masa Transisi Periode I tahun 2025
Penggunaan Laboratorium Komputer untuk kegiatan CAT Psikologi SPPI Susulan Batch 3 Universitas Pertahanan Republik Indonesia
Penggunaan Laboratorium Komputer untuk tes sertifikasi dosen periode Maret 2025