Pada hari Jumat, tanggal 23 Mei 2025, Unit Penunjang Akademik Teknologi Informasi dan Komunikasi (UPA TIK) Universitas Negeri Gorontalo mengadakan rapat penting melalui Zoom Meeting yang dimulai pukul 13.31 hingga 14.47 WITA. Rapat ini secara khusus membahas isu teknis dan strategi penguatan terhadap server Siakad dan Pilbem. Turut hadir dalam rapat ini antara lain Kepala UPA TIK Dr. Mohamad Syafri Tuloli, ST., MT, Kepala Bidang Sistem Informasi Alfian Zakaria, S.SI., M.T., dan tim Infrastruktur: Yunus Monoarfa,S.Kom, Walid Umar, S.Kom, Noldy Pranaya Arbie S.I.Kom, serta tim Sistem Informasi: Abdulrahmat E. Ahmad, S.Kom,. M.Kom, Ludin serta beberapa anggota tim TI lainnya yang berperan penting dalam pengelolaan infrastruktur digital kampus.
Rapat ini menjadi sangat krusial mengingat berlangsungnya uji publik aplikasi E-Vote untuk Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua BEM (Pilbem) pada hari yang sama, mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WITA. Selain itu, server Siakad juga sedang aktif digunakan dalam mendukung proses administrasi akademik mahasiswa. Oleh karena itu, kestabilan dan performa server menjadi perhatian utama guna menjamin kelancaran dua layanan penting tersebut secara bersamaan.
Fokus utama rapat adalah identifikasi dan penyelesaian berbagai permasalahan teknis yang berkaitan dengan kinerja server, keamanan jaringan, dan tantangan konektivitas. Diskusi mencakup upaya sinkronisasi data antar sistem, integrasi domain, serta optimalisasi akses login. Selain itu, dibahas juga rencana penerapan teknologi SSL dan penguatan perlindungan terhadap serangan DDoS yang akhir-akhir ini menjadi perhatian utama.
Salah satu isu yang mencuat adalah looping pada server Siakad yang dilaporkan oleh Noldy Pranaya. Permasalahan ini memicu kebutuhan akan diagram alur data antar server dalam sistem Siakad untuk menelusuri kemungkinan kesalahan pemicu atau kendala integrasi keluar. Tim sepakat untuk memantau situasi tersebut secara real-time demi memastikan stabilitas sistem di tengah meningkatnya lalu lintas pengguna.
Kendala komunikasi antar server akibat penggunaan domain publik versus lokal juga menjadi sorotan. Masalah ini berpengaruh langsung terhadap layanan pembayaran dan akses antar sistem. Untuk mengatasi hal tersebut, tim merencanakan pengujian komunikasi server internal menggunakan DNS lokal guna memastikan koneksi yang lebih stabil dan aman, meskipun saat ini bukan dalam periode bulan Ramadhan.
Masalah lalu lintas jaringan yang tinggi, khususnya pada switch DP, juga dibahas mendalam. Tim mencatat lonjakan trafik hingga 4-5 Gbps pada jam-jam tertentu, kemungkinan berkaitan dengan aktivitas Kubernetes. Selain melakukan investigasi teknis, tim juga menyiapkan solusi jangka panjang untuk menjaga ketersediaan layanan selama periode beban tinggi.
Sebagai bagian dari langkah penguatan sistem, tim sepakat untuk mulai mengimplementasikan OpenSSH guna mengamankan komunikasi antar server internal. Tahapan awal akan dimulai dari lingkungan server development sebelum diterapkan secara penuh pada server produksi. Inisiatif ini, bersama langkah-langkah strategis lain seperti pengujian DNS lokal dan pemantauan anti-DDoS manual, merupakan bentuk komitmen UPA TIK UNG dalam menjaga keandalan dan keamanan sistem digital universitas di tengah tantangan operasional yang terus berkembang.