Rapat daring yang digelar melalui Zoom pada 16 Juni 2025 mempertemukan Kepala UPA TIK Dr. Mohamad Syafri Tuloli, ST, MT, Kabid Sistem Informasi Alfian Zakaria, S.SI., M.T., Kabid Infrastruktur  Ihsanulfu'ad Suwandi, M.Pd, serta tim SI dan tim infrastruktur untuk menindaklanjuti dua agenda krusial: insiden aplikasi SPMB dan kendala pada platform OJS Jurnal UNG. Pertemuan ini menjadi ruang konsolidasi lintas-bidang guna memastikan layanan digital kampus tetap andal dan aman.

Sorotan pertama tertuju pada hilangnya data ruang ujian di aplikasi SPMB. Tim melaporkan kasus rollback yang membuat ruangan "VIP Session 3" lenyap sesaat setelah berhasil di-input, meski transaksi sebelumnya terkonfirmasi sukses. Analisis awal menunjukkan kemungkinan kegagalan commit di tingkat database saat beban akses tinggi, sehingga catatan ruangan menghilang tanpa jejak perintah DELETE di log aplikasi.

Diskusi teknis menelusuri arsitektur basis data yang masih terhubung langsung kemaster tanpa replika aktif. Log aplikasi yang menumpuk hingga 36 GB per hari dianggap mengaburkan proses forensik dan berpotensi menyebabkan timeout. Tim menyarankan aktivasi logging terarah di sisi database serta pembatasan level log agar investigasi lebih terfokus dan performa sistem tidak terganggu.

Beberapa tindakan cepat disepakati: menonaktifkan opsi hapus bagi pengguna selain super admin, menerapkan transaksi eksplisit (DB transaction) untuk setiap proses insert ruangan, dan menyiapkan backup manual basis data SIAT ke media terpisah. Langkah-langkah ini diharapkan mencegah kejadian serupa serta memudahkan audit bila insiden kembali terulang.

Agenda kedua menyoroti platform OJS Jurnal UNG yang sempat tidak dapat diakses saat proses penilaian eksternal. Opsi pemindahan virtual machine (VM) sebesar ±1TB dari cluster Sangfor ke server New Sentrix atau Nutanix dibahas, lengkap dengan kendala transfer data berkapasitas besar dan kebutuhan ruang penyimpanan terbatas di tujuan. Tim Infrastruktur mempertimbangkan metode backup OVA/KVM dan opsi pengiriman fisik hard-disk untuk menekan risiko korupsi data.

Permasalahan keamanan turut mencuat karena OJS versi 2 telah end-of-life dan rentan serangan. Solusi yang dipertimbangkan meliputi pemasangan Web Application Firewall (WAF) seperti Cloudflare Proxi, Imperva DDoS Protection, atau Bitninja, serta penempatan server dibalik FortiGate. Dalam jangka panjang, tim sepakat memetakan jalur upgrade ke OJS3 supaya pemeliharaan keamanan lebih terjamin.

Sebagai tindak lanjut, Tim Si diminta menyiapkan laporan pemakaian resource server SIAT, sementara Tim Infrastruktur menyiapkan rancangan NAS backup  untuk skenario bencana. Seluruh unit berkomitmen memfinalisasi rencana migrasi dan hardening dalam dua pekan ke depan, sejalan dengan semboyan UNG "Unggul dan Berdaya Saing" demi menjaga keandalan layanan digital kampus.

https://s.ung.ac.id/youtube_upttik_ung

https://s.ung.ac.id/instagram_upttik_ung

Dokumentasi