UPA TIK Universitas Negeri Gorontalo kembali melaksanakan rapat koordinasi pada Rabu, 21 Mei 2025, melalui platform Zoom Meeting, guna membahas isu teknis terkait instalasi listrik yang menunjang operasional perangkat jaringan di Fakultas Ilmu Sosial. Pertemuan ini dihadiri oleh Kepala UPA TIK Dr. Mohamad Syafri Tuloli, ST, MT, Kepala Bidang Infrastruktur dan Jaringan Internet Ihsanulfu'ad Suwandi, M.Pd, Tim Teknisi, serta Kepala Bagian Umum FIS Meilawaty Ali, S.E,MM sebagai respons terhadap beberapa kendala daya listrik yang berpotensi mengganggu stabilitas jaringan.
Diskusi diawali dengan pemaparan kondisi lapangan oleh tim teknis, yang melaporkan bahwa perangkat jaringan seperti access point dan switch mengalami gangguan akibat keterbatasan kapasitas daya listrik, terutama saat beban pengguna tinggi. Masalah ini diperparah dengan penggunaan satu MCB (Miniature Circuit Breaker) secara bersamaan oleh perangkat jaringan dan peralatan berat lain seperti pendingin udara (AC), yang berisiko menyebabkan listrik jeglek (trip) dan berdampak pada kestabilan jaringan.
Tim juga mengidentifikasi bahwa kebutuhan daya untuk perangkat jaringan di setiap lantai mencapai 300 hingga 400 watt. Dengan spesifikasi kabel eksisting yang relatif kecil (3x1.5 mm), sistem kelistrikan yang ada dinilai belum memadai untuk mengakomodasi beban daya yang dibutuhkan oleh peralatan jaringan dan komputer. Oleh karena itu, disepakati bahwa perlu dilakukan penyesuaian, baik melalui penggantian kabel maupun penambahan jalur listrik baru.
Dalam rapat tersebut, disampaikan pula bahwa idealnya perangkat jaringan dipisahkan dari sumber daya AC dengan panel MCB tersendiri, agar ketika terjadi pemadaman akibat AC, perangkat jaringan tidak ikut terdampak. Pengalaman dari fakultas lain juga menunjukkan bahwa penggunaan satu MCB untuk banyak perangkat dapat menyebabkan kerusakan akibat seringnya listrik menyala dan mati secara mendadak.
Sebagai tindak lanjut, tim sepakat untuk melakukan pemindahan sambungan jaringan ke sumber daya listrik yang lebih stabil dan dipasang secara khusus. Proses ini diperkirakan hanya memakan waktu sekitar satu jam dari sisi TIK, meskipun penarikan kabel oleh tim kelistrikan bisa memerlukan waktu lebih lama. Koordinasi teknis akan melibatkan pihak rumah tangga, dan posisi rak perangkat diminta untuk tidak diubah demi efisiensi waktu dan menghindari rekonstruksi jaringan kabel.
Langkah selanjutnya akan difasilitasi oleh Noldy dari tim teknis, yang akan berkoordinasi dengan bagian rumah tangga untuk pemasangan catu daya baru. Meilawaty selaku perwakilan FIS juga akan berkonsultasi dengan teknisi terkait perencanaan teknis pemasangan. Sementara itu, Mohamad dan tim dari UPA TIK siap melakukan pemindahan sambungan jaringan setelah jaringan listrik baru tersedia.
Rapat ini juga menjadi bagian dari persiapan akreditasi yang akan berlangsung dalam waktu dekat. Stabilitas jaringan internet menjadi prioritas utama, sehingga tim IT UPA TIK turut mempertimbangkan penambahan alokasi bandwidth demi kelancaran proses akreditasi yang akan berlangsung di Fakultas Ilmu Sosial.
Penggunaan Laboratorium Komputer untuk tes sertifikasi dosen periode Mei 2025
Penggunaan laboratorium komputer untuk Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes ( SNBT) 2025
Penggunaan Laboratorium Komputer untuk kegiatan Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan Masa Transisi Periode I tahun 2025
Penggunaan Laboratorium Komputer untuk kegiatan CAT Psikologi SPPI Susulan Batch 3 Universitas Pertahanan Republik Indonesia