Menanggapi status tanggap darurat bencana banjir dan longsor yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo, Universitas Negeri Gorontalo membentuk Crisis Center for Flood and Landslide (Pusat Penanggulangan Bencana Banjir dan Tanah Longsor).
Crisis Center UNG juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah untuk bersama-sama dalam menanggulangi bencana dan pasca bencana banjir tersebut. Lebih dari 200 dosen dan tenaga kependidikan UNG juga menjadi korban yang terdampak banjir. Pembagian makanan adalah salah satu kegiatan yang dilakukan oleh Crisis Center for Flood and Landslide (Pusat Penanggulangan Bencana Banjir Tanah dan Longsor) Universitas Negeri Gorontalo.
Crisis Center UNG juga membuka fasilitas pengungsian yaitu Auditorium Universitas Negeri Gorontalo dan dapur umum.
Crisis Center ini dibentuk untuk mengkoordinir upaya seluruh civitas akademika UNG dalam menanggapi bencana banjir dan longsor.
Penggunaan Laboratorium Komputer untuk Seleksi Mandiri CBT Calon Mahasiswa Baru UNG 2025
Penggunaan Laboratorium Komputer untuk kegiatanUTBK UKPPPG Mahasiswa PPG Calon Guru Gelombang 2 tahun 2024
Penggunaan Lab Komputer untuk persiapan sertifikasi elevateAI
Penggunaan Laboratorium Komputer untuk tes sertifikasi dosen periode Juni 2025