Gorontalo ,Kamis (06/03/2025) Unit Penunjang Akademik Teknologi Informasi dan Komunikasi (UPA TIK) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menggelar rapat penting yang melibatkan tim inti dibidang infrastruktur. Rapat yang dipimpin oleh Ketua Bidang Infrastruktur, Bapak Ihsanulfu'ad Suwandi, S.Pd., M.Pd., ini bertujuan untuk memantapkan strategi pemeliharaan dan penguatan infrastruktur teknologi informasi yang menjadi tulang punggung operasional universitas. Kehadiran Kepala UPA TIK UNG Bapak Dr. Mohamad Syafri Tuloli , ST.,MT., dalam pertemuan ini menunjukkan komitmen penuh manajemen terhadap peningkatan kualitas layanan TIK.

Diskusi dalam rapat tersebut melibatkan dua kelompok utama dari tim infrastruktur, yaitu Tim Jaringan dan Tim Server. Pembagian ini memungkinkan pembahasan yang lebih terfokus pada aspek spesifik dari infrastruktur TIK. Tim Jaringan berfokus pada pemeliharaan dan optimalisasi konektivitas serta keamanan jaringan diseluruh lingkungan kampus. Sementara itu, Tim Server membahas kinerja, kapasitas, dan langkah-langkah antisipasi terhadap potensi gangguan pada server-server utama yang mendukung berbagai layanan akademik dan administratif.

Salah satu poin penting yang mengemuka dalam rapat adalah perlunya dokumentasi yang lebih sistematis dan terstruktur terkait dengan infrastruktur yang ada. Hal ini mencakup detail konfigurasi mesin, riwayat pemeliharaan, serta prosedur penanganan masalah. Dokumentasi yang baik akan mempermudah identifikasi masalah, mempercepat proses perbaikan, dan memastikan keberlanjutan operasional sistem. Masukan dari Pak Noldy dalam rapat menekankan pentingnya dokumentasi mesin secara komprehensif.

Lebih lanjut, rapat juga menyoroti pentingnya kejelasan pembagian tanggung jawab diantara anggota tim infrastruktur. Dengan delineasi tugas yang jelas, setiap anggota tim dapat fokus pada area keahliannya dan alur kerja menjadi lebih efisien. Diskusi mengenai pembagian tanggung jawab ini bertujuan untuk menghindari tumpang tindih pekerjaan dan memastikan semua aspek infrastruktur terpantau dan terkelola dengan baik.

Dalam konteks pengelolaan sistem informasi, rapat membahas perlunya pemisahan yang jelas antara tanggung jawab tim infrastruktur dan tim pengembang aplikasi. Tim infrastruktur diharapkan fokus pada ketersediaan dan kinerja platform, termasuk masalah teknis seperti memori penuh atau kapasitas disk yang tidak mencukupi. Sementara itu, tim pengembang aplikasi bertanggung jawab atas fungsionalitas dan konten aplikasi itu sendiri, seperti yang disampaikan dalam diskusi mengenai tanggung jawab sistem informasi terkait keluaran data yang jelas.

Selain itu, rapat juga menyinggung mengenai potensi pengembangan klaster server sebagai solusi untuk meningkatkan keandalan dan kinerja sistem. Ide ini muncul sebagai respons terhadap kebutuhan kapasitas yang terus meningkat dan pentingnya menjaga ketersediaan layanan. Dengan adanya klaster server, beban kerja dapat didistribusikan secara merata, dan jika terjadi masalah pada satu server, server lain dapat mengambil alih untuk memastikan layanan tetap berjalan.

Sebagai tindak lanjut dari rapat ini, diharapkan akan ada langkah-langkah konkret dalam waktu dekat untuk memperbaiki dan melengkapi dokumentasi infrastruktur, memperjelas pembagian tugas, serta mengkaji lebih lanjut potensi pengembangan klaster server. UPA TIK UNG berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas infrastruktur TIK demi mendukung kelancaran kegiatan akademik, administrasi, dan layanan lainnya di lingkungan universitas.

https://s.ung.ac.id/youtube_upttik_ung

https://s.ung.ac.id/instagram_upatik.ung